Thursday, May 16, 2013

sendang gile

Air Terjun Sendang Gile


Berlokasi di Desa Senaru, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, Provinsi NTB, terdapat Air Terjun Sendang Gile & Tiu Kelep yang berada di kaki Gunung Rinjani. Untuk menuju ke daerah Senaru bisa melalui jalur Senggigi & jalur Pusuk.

Melewati Pusuk, pemandangan sawah dan hijaunya gunung-gunung di kanan kiri tersaji. Setelah itu perjalanan akan melalui jalan yang berkelok-kelok sambil menanjak sampai melewati puncaknya Pusuk. Ketika melewati Puncaknya Pusuk (Pusuk Pass) akan melalui daerah wisata Pusuk, dimana sepanjang jalan akan terdapat monyet-monyet kecil.

Melalui Senggigi berjarak tempuh lebih jauh dan lebih lama bila dibandingkan melewati pusuk, namun jalur ini menjanjikan view pantai. Mulai dari Pantai meninting, Pantai Batu Bolong, Pantai Senggigi, Pantai Kerandangan, Pantai Malimbu sampai dengan melihat 3 pulau kecil di sebelah barat Pulau Lombok yaitu Gili Trawangan, Gili Air dan Gili Meno.

Perjalanan sampai pintu gerbang air terjun Sendang Gile memerlukan waktu 2 jam. Berikutnya perjalanan soft trekking sekitar 15 menit menuju air terjun Sendang Gile & 15 menit berikutnya menuju air terjun Tiu Kelep. Untuk mencapai air terjun Sendang Gile, jalur yg dilewati jalan setapak semen menurun diselingi ratusan anak tangga yg menurun.

Air terjun bernamakan Sendang Gila (baca gile) berasal dari bahasa Sasak yang berarti bukit atau tempat gila. Nama Gila digunakan oleh para sesepuh Bayan untuk memberikan kesan angker terhadap mata air yang bertujuan agar masyarakat tidak merusak mata air. Air terjun yang memiliki ketinggian kurang lebih 31 m ini muncul dari atas tebing dan jatuh ke sungai yang ada di bawahnya. Dasarnya relatif datar, sehingga banyak orang yang mandi di bawah air terjun.

pelecing kangkung

Pelecing kangkung


Menu makanan khas Lombok yang satu ini merupakan menu sehari-hari orang Sasak yang bisa kita jumpai hampir di setiap hidangan acara apapun. Sajian ini merupakan pembuka selera makan dengan rasa pedas. Bahkan ada pameo bahwa sampai keluar air liur kalau melihat pelecing kangkung ini. Wah!

Bagi masyarakat Lombok, sajian pelecing ini merupakan menu makanan turun-temurun sejak zaman nenek moyang. Tidaklah mengherankan bila di pinggir-pinggir jalan pelecing banyak dijual oleh ibu-ibu untuk dijadikan lauk pauk menjelang santap siang maupun malam. Demikian juga di kedai-kedai kecil, warung makan sampai ke restoran hingga hotel-hotel berbintang di Lombok sudah pasti bisa didapatkan sajian menu pelecing.


Pelecing adalah makanan sederhana tapi mempunyai cita rasa yang khas. Tidaklah susah membuatnya, yang penting bahan utamanya sudah ada yaitu kangkung, tapi ingat bukan sembarang kangkung. Kangkung yang digunakan haruslah kangkung lombok, karena kangkung lombok berbeda dengan kangkung daerah lainnya. Rasanya yang renyah dan gurih yang membedakannya daripada kangkung dari daerah lain. Penanaman kangkung Lombok biasanya di lahan perairan seperti sungai yang mengalir dan kolam sehingga sirkulasi air untuk pertumbuhan kangkung menjadi lebih subur. Tanah lahan tanah pulau Lombok yang tentu saja membedakannya sehingga kangkung Lombok biasanya lebih segar, lebih hijau dan batangnya lebih besar dibandingkan dengan kangkung daerah lain.

Bahan utama menu ini terdiri atas kangkung khas Lombok yang di rebus lalu dibelah-belah, taoge, dan kacang. Sebagai pelengkap, ditambahkan sambal nyiuh (kelapa yang dibakar terlebih dulu kemudian diparut atau dioseng supaya tahan beberapa jam). Sambal pelecing dibuat dari bahan terasi bakar, cabe, tomat, sedikit garam dan disiram air jeruk limau.

Menikmati Pelecing Kangkung, harus siap-siap dengan sapu tangan untuk mengusap keringat yang membasahi wajah karena masakan ini cukup pedas, tetapi sekali menikmatinya akan berkesan lama

bayan

Bayan


Berlubang dan rawan kecelakaan, demikianlah kondisi jalan desa Bayan Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara, yang menghubungkan beberapa dusun yang ada di Desa Bayan. Kendati sudah diusulkan berkali-kali, namun hingga kini tak juga mendapat perhatian dari pemerintah.

Demikian diungkapkan kepala dusun Teres Genit Desa Bayan, Sukrati ketika ditemui dikediamannya, Selasa 6/12 siang ini. Menurutnya, jalan sepanjang 7 km dari depan kantor desa Bayan menuju ke beberapa dusun, seperti dusun Sembulan, Dasan Baru, Mandala, Teres Genit, Dasan Tutul dan dusun Nangka Rempek, memang sudah lama rusak dan sudah berkali-kali diusulkan ke pemerintah untuk diperbaiki, tapi belum ada respon sampai hari ini.

“Perbaikan jalan ini sudah kami usulkan ke pemerintah, tapi tak ada responnya. Sementara semakin turun hujan, akan semakin rusak parah. Padahal beberapa dusun ini merupakan pusat pertanian dan perekonomian masyarakat desa Bayan”, tuturnya sedih.



Hasil unggulan beberapa dusun tersebut antara lain, kelapa, panili, coklat, pisang dan padi. Dan semua hasil unggulan ini harganya turun drastis. “Kalau jalannya tetap seperti ini, kapan masyarakat bisa hidup sejahtera”, kata puluhan warga setempat.

Lebih lanjut Sukrati mengatakan, bahwa sekarang di Dusun Teres Genit sedang dibangun dua lokal SPDT setingkat SLTP. “Karena jalan yang rusak, pembangunannyapun sempat terhenti, karena mobil yang mengangkut bahan bangunan tidak berani melalui jalan yang berlubang ini, karena hawatir akan kecelakaan. Kalau ada mobil yang mau ngangkut bahan, ongkosnyapun dua kali lipat dari biasanya”, jelas Sukrati.

Sukrati memberi contoh, seperti harga pasir per truk berkisar Rp. 180-200 ribu. Namun jika dibawa ke tempat pembangunan SPDT harganya naik menjadi Rp. 300 ribu per truk. “Karena kondisi bangunan yang harus tetap dikerjakan, ia tidak ada kata lain harus kita beli”, tambahnya.

Warga berharap kepada pemerintah, untuk kiranya dapat melihat kondisi jalan yang berlubang, serta perlu dibuatkan got miring atau saluran dranase yang memadai. “Jadi kalau pemerintah bercita-cita meningkatkan kesejahteraan masyarakat, maka yang utama dan pertama dibangun adalah infrastruktur jalan. Karena omong kosong, pemerintah berpidato disana-sini ingin mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran, tapi infrastrutur jalannya tidak diperbaiki”, pungkas puluhan warga setempat.
peta lokasi desa baya

gili air

Gili Air

Gili Air, merupakan salah satu bagian dari Tiga gili yang terdapat di Pulau Lombok. Di Lombok, terdapat kawasan wisata dunia yang dikenal dengan nama Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air. Di kawasan Gili Air ini, terdapat Spot snorkeling dan diving yang sangat sayang untuk dilewatkan. Gili Air merupakan pulau dengan luasan 170 Ha, dan berpenduduk yang jarang. Pulau ini merupakan tempat wisata favorit bagi mereka yang mencari ketenangan dan ingin lebih terlibat secara interaksi sosial dengan penduduk asli pulau ini.

Menjejakkan kaki di pulau ini,memberikan suasana yang menarik, sinar matahari, pasir putih dan biru nya air laut menyambut kedatanganku kali ini. Kali ini aku berjalan menikmati keindahan Pulau Gili Air. Sebuah pulau yang terletak di Lombok. Pulau yang merupakan kawasan wisata favorit bagi para traveler dan backpacker yang ingin menyendiri dan menikmati indahnya suasana pedesaan khas Lombok.
Selain pantai yang indah, di pulau ini, terdapat beberapa operator selam yang akan menemani kita dalam pengembaraan dunia bawah laut. Mereka juga menawarkan memberikan kursus singkat untuk mengenal dunia bawah laut. Tempat snorkling yang dapat kita kunjungi ada di bagian timur dari Gili Air, lebih tepatnya di bagian Timur dari pantai ini.
Kita akan dimanjakan dengan tarian ikan-ikan karang yang akan menemani kita selama kita melakukan snorkeling. Tempat untuk melakukan snorkeling sangat mudah untuk kita capai, hanya perlu berjalan menuju bibir pantai. Dan, voila. Ikan-ikan karang akan menemani kita. Kawasan snokling ini memiliki kedalaman sekitar 1 meter 50 cm sampai dengan kedalaman 3 meter, sedangkan untuk lebih dalam di kawasan ini, sudah di pasang pengaman berupa tali. Tali ini berfungsi sebagai penanda agar kita tahu bahwa kita melewati kawasan yang aman untuk melakukan snorkeling dan tali tersebut dapat juga digunakan sebagai alat bantu pegangan untuk kita jika dalam keadaan panik, karena kita sudah melewati kawasan aman untuk snorkeling.

sembalun

Sembalun



objek wisata yang satu ini terletak di lombok timur, pemandangan yang dapat kita nikmati di objek yang satu ini adalah pemandangan lembah pedesaan sembalun dari puncak pegunungan, anda dapat melihat begitu mempesonanya pemandangan tersebut, pikiran anda di jamin tenang dan pasti anda ketagihan untuk berkunjung ke sini, di puncak anda tidak perlu hawatir kalau ingin membeli snack atau secangkir kopi panas, karena di sana banyak para pedagang yang menyediakannya.
dalam menjamah lokasi ini bisa melalui 2 allternatif jalan,


1. melalui aikmel.
2. melalui obel-obel
kalau anda mengambil jalur aikmel, jarak yang anda tempuh lebih dekat tetapi jalannya yang terjal dan menanjak membuat anda harus lebih berhati-hati, tapi kalau anda melalui jalur obel-obel, anda akan menempuh jarak yang lumayan jauh, 2 kali lipat dari jalur aikmel, tapi jalannya tidak terlalu terjal meski anda akan tetep melewati jalan menanjak, kebanyakan mobil-mobil yang membawa barang berat untuk di angkut ke sembalun melewati jalur obel-obel ini,
tapi dari mana pun anda datang anda di jamin akan mendapat pemandangan dan perjalanan yang mengasyikkan
kalau saya pribadi lebih senang melewati jalur aikmel, karena setibanya di puncak anda akan langsung di sambut oleh pemandangan lembah sembalun yang begitu mengagumkan dan memanjakan mata.
selain menikmati pemandangan lembah, anda juga bisa turun ke lembah desa sembalun, di sana anda bisa membeli oleh-oleh, oleh-oleh yang paling di cari kalau berwisata ke sembalun adalah strowbery, dan melon,

desa sade

Desa Sade




Dusun Sade terletak di Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Pulau Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat, berjarak kurang lebih 30 kilometer dari kota Mataram. Untuk menemukan dusun ini tidak lah sulit karena berada tepat di tepi jalan raya Praya - Kuta pada bagian luar dusun terdapat papan nama besar bertulisan dusun Sade.






Dusun Sade merupakan salah satu perkampungan suku sasak yang merupakan suku asli masyarakat Lombok, bangunan di dusun Sade ini masih sangat tradisional setiap bangunan terbuat dari kayu dan bilik bambu pada dindingnya serta beratapkan ijuk jerami.



Bentuk rumah penduduk sangat unik yaitu terdiri dari 2 ruang, ruang pertama bagian depan ruang yang terdapat setelah kita memasuki pintu utama rumah setelah itu terdapat ruang dalam yang letak lantainya lebih tinggi 2 anak tangga dari lantai ruang depan, untuk memasuki ruang dalam kita harus melewati pintu kayu yang berukuran kecil dengan tinggi sekitar 150 cm dan berbentuk oval.


Di ruang dalam ini terdapat 2 tungku untuk memasak yang terbuat dari tanah dan menyatu dengan lantainya. Masyarakat Sade memasak menggunakan kayu sebagai bahan bakarnya, tidak jauh dari tungku terdapat ruang dengan dinding bilik bambu yang merupakan ruang tidur. Jarak antara lantai dengan atap sangat tinggi sehingga udara di dalamnya terasa sejuk. Rumah-rumah berjajar rapi dengan tinggi yang hampir sama antara satu rumah dengan rumah yang lainnya sehingga terkesan sangat rapih.

Pada bagian luar rumah tepatnya di depan rumah terdapat bagunan lumbung padi yang bentuknya sangat khas, pada bagian bawah lumbung terdapat bale-bale tempat penduduk berinteraksi sekaligus menjaga lumbung. Jalan penghubung antara rumah masih terbuat dari tanah tetapi ada beberapa bagian jalan yang sudah dibuat dengan semen dan ubin.


Mata pencarian penduduk adalah bertani sementara para wanitanya bertenun membuat kain sendiri dengan motif khas cicak, hasil tenun di pasarkan pada art shop dan juga di sekitar rumah dengan harga bervariasi tergantung ukuran dan tingkat kerumitan proses pembuatan kain tenun.

Selama di dalam dusun ini sangat terasa kenyamanan dan kedamaian lingkungan, kenyamanan yang sangat sulit didapat di kota besar, walaupun dusun Sade berada di tempat keramaian tepi jalan raya sungguh terasa sekali petualangan saat berada di dalamnya.
Dusun Sade merupakan salah satu dusun tradisional yang masih bertahan diantara ratusan dusun tradisional yang ada di Indonesia dan merupakan kekayaan budaya negara kita. Semoga tetap bertahan di tengah derasnya arus modern.

gili trawangan

Gili Terawangan


Gili Trawangan adalah yang terbesar dari ketiga pulau kecil atau gili yang terdapat di sebelah barat laut Lombok. Trawangan juga satu-satunya gili yang ketinggiannya di atas permukaan laut cukup signifikan. Dengan panjang 3 km dan lebar 2 km, Trawangan berpopulasi sekitar 800 jiwa. Di antara ketiga gili tersebut, Trawangan memiliki fasilitas untuk wisatawan yang paling beragam; kedai "Tîr na Nôg" mengklaim bahwa Trawangan adalah pulau terkecil di dunia yang ada bar irladianya-nya. Bagian paling padat penduduk adalah sebelah timur pulau ini.

Trawangan punya nuansa "pesta" lebih daripada Gili Meno dan Gili Air, karena banyaknya pesta sepanjang malam yang setiap malamnya dirotasi acaranya oleh beberapa tempat keramaian. Aktivitas yang populer dilakukan para wisatawan di Trawangan adalah scuba diving (dengan sertifikasi PADI), snorkling (di pantai sebelah timur laut), bermain kayak, dan berselancar. Ada juga beberapa tempat bagi para wisatawan belajar berkuda mengelilingi pulau.
Di Gili Trawangan (begitu juga di dua gili yang lain), tidak terdapat kendaraan bermotor, karena tidak diizinkan oleh aturan lokal. Sarana transportasi yang lazim adalah sepeda (disewakan oleh masyarakat setempat untuk para wisatawan) dan cidomo, kereta kuda sederhana yang umum dijumpai di Lombok. Untuk bepergian ke dan dari ketiga gili itu, penduduk biasanya menggunakan kapal bermotor dan speedboat

bukit malimbu

Bukit malimbu

  Pulau lombok terkenal dangan keindahan alamnya. Salah satunya adalah Bukit Malimbu. Bukit Malimbu merupakan daratan tinggi terusan area Pantai Senggigi, terletak di kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat.


Di sini Anda bisa menikmati hamparan pasir putih yang terbentang di hadapan bukit. Dari atas bukit, Anda akan disegarkan oleh pemandangan alam terbuka yang sangat mempesona. Indahnya matahari terbenam akan menjadi pemandangan yang tak terlupakan. Selain itu, Anda bisa menikmati pemandangan gunung Agung di Bali dan deretan gili-gili (pulau) di bagian utara pulau Lombok.

Jika Anda menyukai fotografi, Bukit Malimbu merupakan tempat yang ideal untuk mengasah kemampuan. Anda bisa mengabadikan keindahan bukit yang masih asli alami. Selain itu, bukit Malimbu juga menawarkan panorama yang beragam, dari pantai biru, deburan ombak, suasana sunset, gunung hijau, hingga deretan pulau-pulau kecil. Disini juga banyak terdapat banyak kera/monyet yang berkeliaran diantara pohon-pohon besar yang masih terjaga.

Objek wisata itu dari kota Mataram membutuhkan waktu sekitar 30 menit. Untuk mencapai lokasi , Anda harus membawa kendaraan sendiri atau menyewa, karena tidak ada kendaraan umum yang langsung menuju ke lokasi. Anda sebaiknya membawa bekal makanan karena belum terdapat penginapan ataupun restoran yang bisa melayani kebutuhan Anda. Bagi Anda yang ingin bermalam, di sini tersedia gubuk-gubuk yang bisa di sewa untuk beristirahat, menyantap bekal sekaligus menikmati keindahan pantai

pantai selong

Pantai Selong


Pantai Selong Belanak, Selong Belanak merupakan sebuah pantai yang terletak di lombok tengah bagian selatan, pantai ini tidak terlalu jauh dari pantai kute dan beberapa pantai selatan lainnya, letaknya semua berdekatan dan tentu juga pemndangan dari semua pantai selatan ini layak untuk kita coba, pantai yang di hiasi oleh pasir putih dan beberapa bukit.
bila kita mengawali perjalanan dari mataram menuju Selong Belanak sekitar 100 KM yang kira – kira memerlukan waktu 2 jam perjalanan. Perjalanan dari Mataram menuju Kuta, jalanan masih cukup bagus dan bisa memacu kendaraan dengan cepat.


Namun rute dari Kute menuju Selong Belanak cukup ekstrim dikarenakan kondisi jalan yang lumayan banyak rusak.
Pantai yang memiliki pasir putih, ombak kecil, dan dengan pemandangan pantai yang sangat indah karena kiri dan kanan ujung pantai ini di apit oleh bukit. Tapi di selong belanak banyak rumput laut yang terbawa arus sehingga agak kotor di tepian

makam batu layar

Makam Batu layar

 
Banyak cara dilakukan untuk merayakan Lebaran Topat yang telah menjadi tradisi Warga kota Mataram dan Lombok Barat. Salah satunya dengan mendatangi makam-makam keramat yang banyak tersebar di sepanjang pantai di Pantai Batu Layar, Senggigi.


Biasanya masyarakat setempat mengawali perayaan Lebaran Topat dengan upacara Nyangkar, acara ziarah ke Makam Batu Layar. Ribuan warga dari berbagai penjuru di Pulau Lombok tampak memadati makam keramat, Jumat 17 September 2010.
Setelah berdoa, warga melakukan selakaran dan ngurisan (mencukur rambut bayi), dan bahkan menyantap makan yang dibawa dari rumah masing-masing, terutama ketupat beserta urap, opor telur dan ayam, tidak lupa bantal (jajan khas Lombok terbuat dari ketan).

Menurut Kadis Pariwista dan Kebudayaan Lombok Barat Robijono Prasetijanto, Makam Batu layar ini merupakan makam yang dikeramatkan oleh masyarakat Pulau Lombok. Karenanya, jangan heran jika setiap harinya makam ini juga tidak pernah sepi dari pengunjung.
“Puncak ziarah makam ini memang terjadi pada saat Lebaran `Topat, yang dikunjungi ribuan warga dari berbagai penjuru di Pulau Lombok,” katanya di Lombok Barat, Jumat 17 September 2010.
Pada musim haji katanya, banyak juga jamaah calon haji yang melakukan ritual ziarah makam sebagai salah satu nazar atau memenuhi janjinya sebelum berangkat ke tanah suci Makkah.
Makam ini merupakan makam Syeh Syayid Muhammad al Bagdadi yang berasal dari Bagdad, datang ke Pulau Lombok untuk menyebarkan agama Islam. Setelah agama Islam sempurna Syeh Syayid ingin kembali ke negeri asalnya di Bagdad.
Kemudian penyebar agama Islam ini diantar ke pinggir pantai Batu Layar oleh para muridnya. Setelah tiba di pinggir pantai, Syeh Syayid berdiri di atas batu yang menyerupai sebuah perahu.
Namun sekitar setengah jam kemudian datang hujan lebat yang disertai angin dan petir. Pada saat itulah Syeh Syayid menghilang dan yang tertinggal hanya surban dan kopiahnya.
“Dengan demikian yang dimakamkan di Makam Batu Layar itu bukan jasad Syeh Sayid melainkan kopiah dan sorban yang ditinggalkannya,” katanya.